Berita Tentang "Cantigi"

 


Indramayu Today - Untuk mengawali pergerakan menuju Indramayu Satu, H. Abdurrafiq Fahman Bakal Calon Bupati Indramayu yang mendaftar di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melaksnakan kegiatan “Sambung Rasa”  di desa kelahirannya yaitu, Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu. Sabtu, 11/5/2024.


Pria yang akrab disapa H. Rofiq ini menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan langkah awal untuk meminta doa dan restu dari masyarakat sekitar. Ia menyebut, dalam kegiatan Sambung Rasa ini juga dibarengi dengan pembagian puluhan paket kepada anak yatim piatu dan jompo yang rencananya akan berkelanjutan. "Insyaallah kegiatan ini akan berlanjut," Tuturnya.


Selain itu kata dia, kegiatan tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada sesepuh tanah kelahirannya. "Untuk mengawalinya saya memulai dari Desa kelahiran saya sendiri, sekaligus untuk meminta restu kepada para sesepuh di tanah kelahiran saya" Pungkasnya..


Dalam hal ini ia berharap, bahwa semangat kebersamaan yang terbangun dalam acara ini akan terus terjaga, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat khususnya masyarakat desa Cantigi.

Pena
By.
Redaksi
Editor
By.
Redaksi
Foto / Video
By.
Internet

Indramayu Today -  Potensi cuaca ekstrem selama periode Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 yang terjadi akhir-akhir pekan ini mengakibatkan perubahan cuaca yang cepat dan sigfinfikan. Diantaranya adalah curah hujan yang tinggi disertai dengan intensitas yang lebat serta terjadinya potensi banjir pesisir atau rob seperti yang terjadi di Desa Cangkring dan Desa Cemara Kecamatan Cantigi.


Berdasarkan rilis yang dikeluarkan BKMG per tanggal 21 Desember 2022, mulai tanggal 27 Desember 2022 – 2 Januari 2023 akan berpotensi hujan lebat dan sangat lebat yang terjadi di sebagian wilayah di Indonesia salah satunya di Jawa Barat. Selain itu, mengakibatkan pula adanya potensi banjir rob yang terjadi di pesisir Jawa Barat yang diperkirakan akan berlangsung antara tanggal 20 – 31 Desember 2022.


“Untuk banjir rob sendiri selain dipengaruhi oleh cuaca ektrem yang terjadi saat ini, sudah biasa terjadi di wilayah kami yakni di Desa Cangkring dan Desa Cemara karena memang kondisi kewilayahannya berada di muara sungai yang bermuara ke laut jadi sangat dekat dengan laut,” ujar Camat Cantigi Winaryo saat dihubungi Diskominfo Indramayu, Sabtu (31/12/2022).


Camat Cantigi Winaryo mengatakan, terdapat tiga RT yakni RT 6, 7 dan 8 yang lokasinya berada di ujung desa yang permukiman warganya terendam diakibatkan oleh banjir rob. Namun demikian, pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut jauh-jauh hari dengan melakukan imbauan dan sosialisasi kepada warga agar tetap waspada dan selalu berhati-hati terutama bagi masyarakat yang bermatapencaharian sebagai nelayan serta masyarakat di wilayah Kecamatan Cantigi lainnya.


“Terdapat 3 RT yang terdampak, namun demikian kami sudah lakukan sosialisasi dan imbauan sebelumnya. Banjir rob sendiri selain diakibatkan akibat pasang air laut juga diakibatkan kalau bahasa lokal menyebutnya musim rendeng sehingga pasokan air dari hulu yang melintasi sungai di wilayah tersebut bertemu dengan pasang air laut yang mengakibatkan meluapnya air ke permukiman warga,” imbuhnya,


Dirinya juga menjelaskan, ketinggian air yang merendam permukiman saat ini berkisar antara 10 hingga 50 cm atau setara dari mata kaki hingga lutut orang dewasa sehingga mengakibatkan sebagian besar aktivitas warga terganggu.


“Saat ini banjir rob yang terjadi sudah mencapai lutut orang dewasa, dan untuk terjadinya itu biasanya mulai dari subuh hingga jam 10.00 dan setelah itu mulai surut kembali hingga jam 13.00 atau antara 2 sampai 3 jam kemudian surut kembali, begitu setiap harinya dan kejadian ini sudah berlangsung sejak seminggu yang lalu,” jelasnya.


Menghadapi hal tersebut, Winaryo bersama dengan jajaran Pemerintah Kecamatan Cantigi terus menghimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati serta telah melakukan upaya tindak lanjut dengan melakukan koordinasi dengan dinas terkait seperti BPBD, DINSOS, DKPP serta melaporkan kondisi terkini kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu.


Selain mengakibatkan terjadinya banjir rob, cuaca ektrem juga mengakibatkan hujan lebat disertai angin kencang yang menyebabkan robohnya baliho yang terletak di depan Balai Desa Cangkring. Namun demikian, tidak ada korban jiwa dan material yang diakibatkan kejadian tersebut karena saat robohnya baliho tersebut, kondisi sedang lengang.


Pena
By.
Redaksi
Editor
By.
Redaksi
Foto / Video
By.
Internet

Indramayu Today - Kemeriahan tampak terlihat di pendopo Kabupaten Indramayu pada Rabu, 9/8/2022. Ratusan ibu-ibu dan remaja putri tampak memenuhi halaman kantor Dinas Bupati Indramayu ini.


Ibu-ibu dan remaja putri yang hadir semuanya mengenakan kebaya. Bukan untuk melaksanakan seremonial atau menghadiri undangan pernikahan, ternyata mereka berkumpul untuk mengikuti Gebyar Lomba Senam Berkebaya yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu.


Keseruan tentu saja terjadi mewarnai jalannya lomba. Senam yang biasanya dilakukan dengan mengenakan pakaian khusus olahraga, kini diganti dengan kebaya.

Namun kebaya bukan menjadi kendala. Terbukti para peserta lomba masih tetap dapat melakukan gerakan senam dengan baik meski mengenakan kebaya.


Antusias ibu-ibu untuk mengikuti Gebyar Lomba Senam Berkebaya ini memang tinggi. Terbukti sejumlah 59 tim dengan personil masing-masing tim 9 orang tercatat sebagai peserta. Mereka berasal dari ibu-ibu Dharma Wanita Perangkat Daerah, Tim Penggerak PKK Kecamatan dan juga utusan Bhayangkari.


Gebyar Lomba Senam Berkebaya yang diselenggarakan Pemkab Indramayu ini sengaja digagas untuk mendukung upaya pemerintah pusat mendaftarkan Kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) asal Indonesia kepada UNESCO.


Sebelumnya, Batik telah diakui dan ditetapkan UNESCO sebagai WBTB asal Indonesia pada tahun 2009.


WBTB atau Intangible Culture Heritage adalah praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, atau keterampilan, serta instrumen, objek, artefak, dan ruang budaya yang dianggap oleh UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya suatu tempat.


Ikuti hingga selesai

Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar yang membuka secara langsung Gebyar Lomba Senam Berkebaya ini tampak semangat menyaksikan jalannya lomba hingga selesai. Tidak tanggung-tanggung. Bupati Nina Agustina bahkan hadir dari pagi hingga pengumuman pemenang lomba pada petang hari.


Bupati Nina Agustina mengatakan, Gebyar Lomba Senam Berkebaya yang diselenggarakan Pemkab Indramayu ini merupakan wujud nyata dukungan penuh pemerintah dan masyarakat Kabupaten Indramayu kepada pemerintah yang tengah mendaftarkan kebaya sebagai WBTB asal Indonesia kepada UNESCO.


“Mari kita mencintai dan bangga mengenakan kebaya sehari-hari mulai sekarang dari Sabang sampai Merauke,” kata Bupati Nina Agustina kepada seluruh ibu-ibu yang hadir.


Masih menurut Bupati Nina, dirinya gembira mengetahui kebaya nasional yang dikenakan beberapa peserta lomba senam dipadupadankan dengan batik khas Indramayu. Tentunya ini merupakan perpaduan yang cantik dan serasi.


“Padupadan kebaya dan batik khas Indramayu menjadikan kebaya semakin cantik untuk dikenakan. Ini bukti bahwa kebaya layak disebut warisan budaya tak benda,” ungkapnya.


Berbagai gerakan senam dipertontonkan para peserta. Salah satu keseruan terjadi ketika peserta melakukan gerak senam siCita (senam Cinta Tanah Air). Senam siCita sendiri adalah karya Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri.


Gerakan senam lainnya yang ditampilkan peserta adalah senam Sekoper Cinta milik masyarakat Jawa Barat besutan istri Gubernur Ridwan Kamil, Atalia Praratya. Tidak lupa ada juga Senam Indramayu Bermartabat yang merupakan gagasan Bupati Indramayu Nina Agustina. Disusul dengan senam kesegaran jasmani yang juga menjadi hits.


Dari penampilan 59 tim, juri menetapkan pemenang untuk lomba senam ini dalam beberapa kategori. Untuk kategori TP PKK Kecamatan, juara pertama diraih Kecamatan Cantigi, disusul Kecamatan Tukdana, dan Kecamatan Gabuswetan. Sedangkan juara harapan 1 diraih Kecamatan Sindang dan juara harapan 2 diraih Kecamatan Anjatan.


Untuk kategori Dharma Wanita Perangkat Daerah dan Organisasi lainnya, juara 1 diperoleh tim Bhayangkari, juara 2 tim Inspektorat, dan juara 3 tim Diskimrum, dengan juara harapan 1 dan 2 diperoleh Tim Bappeda dan Tim PDAM.


Sementara Juara Busana Terbaik diraih Tim Bhayangkari, dan Juara Favorit diraih Tim Satpol PP- Damkar Kabupaten Indramayu.

Pena
By.
Redaksi
Editor
By.
Redaksi
Foto / Video
By.
Internet

Pulau Emas ilustrasi
Sepertinya kabupaten Indramayu adalah daerah paling banyak menyimpan cerita mistis di Indonesia. Selain kerajaan ghaib di Alas Purwo terdapat pula kerajaan ghaib di daerah Pulomas. Kerajaan ini terletak di kecamatan Cantigi.

Bila dilihat dari alam manusia daerah ini terlihat seperti rawa-rawa biasa, namun bagi sebagian orang yang memiliki penglihatan khusus, rawa tersebut adalah sebuah kerajaan yang dikelilingi oleh tembok raksasa yang terbuat dari emas murni.

Kerajaan ghaib ini di percaya dipimpin oleh seorang raja jin yang sangat sakti bernama Raden Werdinata dan didampingi oleh seorang mahapatih yang tersohor bernama Mahapatih Jongkara yang dibantu oleh seorang panglima perang yang diberi gelar Panglima Kalasrenggi.

Menurut Wak Cartim yang merupakan juru kunci tempat ini, Raden Werdinata adalah raja yang paling sakti bila dibandingkan raja-raja lain yang menguasai alam ghaib baik itu kerajaan ghaib di bumi maupun di laut.

Ia juga mengatakan kesaktian Raden Werdinata pernah terbuktikan kala Indramayu belum berdiri.
[ads-post]
Diceritakan Raden Werdinata pernah bertarung melawan Raden Wiralodra, pemimpin pertama kerajaan yang saat ini adalah kabupaten Indramayu. Pada saat itu Raden Werdinata berang terhadap Raden Wiralodra dan pembantunya Ki Tingkil yang membabat hutan di lebah sungai untuk membuat sebuah kerajaan.

Perseteruan pun terjadi dan
berbuntut pertarungan antara Raden Wiralodra melawan Raden Werdinata.

Kesaktian mereka yang seimbang membuat pertarungan tersebut memakan waktu hingga 11 bulan lamanya.

Pertarungan tersebut di lerai oleh Raja ghaib dari kerajaan lain yang juga berada dibawah kekuasaan Raden Werdinata bernama Kalacungkring.

Keputusan damai tersebut diambil karena Kalacungkring takut bila Raden Wiralodra lepas kendali dan meminta bantuan dari tokoh-tokoh sakti dari kerajaan majapahi kuno sekelas Ki Sudum.

Akhirnya, perjanjian damai disetujui dengan pernikahan dua alam
yang berbeda antara Raden Wiralodra dengan anak perempuan Raden Werdinata bernama Putri Inten.

Konon hingga saat ini, kerajaan Pulomas masih ada dan masih di pimpin oleh Raden Werdinata.

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget