FENOMENA Hari Tanpa Bayangan telah terjadi di wilayah Indramayu, Jawa Barat. Peristiwa langka Hari Tanpa Bayangan itu terjadi hari ini, Kamis, 11 Oktober 2018 sekitar pukul 11:40 WIB.
Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Majalengka Ahmad Faa Izyn menuturkan, puncak titik kulminasi terjadi pada pukul 11.30. Dia menambahkan, titik kulminasi adalah titik di mana posisi matahari tepat berada di posisi langit paling tinggi. "Posisi pergerakan matahari saat ini berada tepat di atas (pulau) Jawa," kata Ahmad, dikutip dari laman Pikiran Rakyat.Kamis 11 Oktober 2018.
Secara umum, kulminasi utama di Indonesia terjadi antara 22 Februari di Kupang hingga 8 April di Banda Aceh dan 10 September di Banda Aceh sampai 20 Oktober di Kupang.
Hari Tanpa Bayangan disebut juga sebagai kulminasi utama.
Kulminasi atau transit atau istiwa adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama.
Pada peristiwa ini, posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat Lintang Utara sampai 23,5 derajat Lintang Selatan.
Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.
Pada tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2018 pukul 23:15 WIB dan 23 September 2018 pukul 08:54 WIB.
[ads-post]
Adapun pada 21 Juni 2018 pukul 17:07 WIB, Matahari berada di titik balik utara dan pada 22 Desember 2018 pukul 05:23 WIB Matahari berada di titik balik selatan.
Menurut informasi BMKG, mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, Hari Tanpa Bayangan atau kulminasi di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun.
Waktu terjadinya kulminasi tidak jauh dari saat Matahari berada di khawatulistiwa.
Khusus untuk kota Pontianak, Kalimantan Barat, yang terletak di khatulistiwa, fenomena ini terjadi bersamaan dengan saat Matahari tepat di khatulistiwa.
Berdasrakan informasi BMGK, peristiwa di Pontianak itu terjadi pada 20 Maret 2018, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11:50 WIB dan pada 23 September 2018 yang kulminasi utama pukul 11:35 WIB.
Di kota-kota lain di Indonesia, Hari Tanpa Bayangan atau kulminasi utama terjadi pada saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut.
Kulminasi, Ilustrasi |
Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Majalengka Ahmad Faa Izyn menuturkan, puncak titik kulminasi terjadi pada pukul 11.30. Dia menambahkan, titik kulminasi adalah titik di mana posisi matahari tepat berada di posisi langit paling tinggi. "Posisi pergerakan matahari saat ini berada tepat di atas (pulau) Jawa," kata Ahmad, dikutip dari laman Pikiran Rakyat.Kamis 11 Oktober 2018.
Secara umum, kulminasi utama di Indonesia terjadi antara 22 Februari di Kupang hingga 8 April di Banda Aceh dan 10 September di Banda Aceh sampai 20 Oktober di Kupang.
Hari Tanpa Bayangan disebut juga sebagai kulminasi utama.
Kulminasi atau transit atau istiwa adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama.
Pada peristiwa ini, posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat Lintang Utara sampai 23,5 derajat Lintang Selatan.
Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.
Pada tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2018 pukul 23:15 WIB dan 23 September 2018 pukul 08:54 WIB.
[ads-post]
Adapun pada 21 Juni 2018 pukul 17:07 WIB, Matahari berada di titik balik utara dan pada 22 Desember 2018 pukul 05:23 WIB Matahari berada di titik balik selatan.
Menurut informasi BMKG, mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, Hari Tanpa Bayangan atau kulminasi di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun.
Waktu terjadinya kulminasi tidak jauh dari saat Matahari berada di khawatulistiwa.
Khusus untuk kota Pontianak, Kalimantan Barat, yang terletak di khatulistiwa, fenomena ini terjadi bersamaan dengan saat Matahari tepat di khatulistiwa.
Berdasrakan informasi BMGK, peristiwa di Pontianak itu terjadi pada 20 Maret 2018, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11:50 WIB dan pada 23 September 2018 yang kulminasi utama pukul 11:35 WIB.
Di kota-kota lain di Indonesia, Hari Tanpa Bayangan atau kulminasi utama terjadi pada saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut.
Posting Komentar