Berita Tentang "PMI"

 


Indramayu Today - Bupati Indramayu, Nina Agustina dikenal sangat peduli dalam mementingkan kesehatan masyarakat di Kabupaten Indramayu.

Melalui program Dokmaru dan pemberian BPJS PBI untuk masyarakat Kota Mangga tak mampu menjadi wujud kepedulian Bupati Nina Agustina dalam bidang kesehatan

Kali ini Bupati Indramayu, Nina Agustina kembali mengajak masyarakat Indramayu untuk berpartisipasi ikut melaksanakan donor darah yang sudah dijadwalkan Palang Merah Indonesia (PMI) Indramayu.

Hal ini disampaikan Bupati Nina Agustina ketika dirinya melakukan donor darah yang menjadi rangkaian Senam Sehat yang dilangsungkan di SD Negeri 1 Mekarsari Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu, Jum’at (23/6/2023).

Bupati Nina Agustina mengajak masyarakat Kota Mangga untuk rutin dan berkelanjutan berpatisipasi mengikuti kegiatan donor darah guna mengartikan pentingnya persaudaraan, makna solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.

Sementara itu Koordinator Lapangan (Korlap) PMI Indramayu, Elita mengatakan, kegiatan donor darah telah diikuti banyak sejumlah desa di Kabupaten Indramayu termasuk partisipasi dari para Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Kabupaten Indramayu.

“Sekarang kegiatan Donor Darah di Kabupaten Indramayu sangat bagus hampir semua desa dan kecamatan ada. Namun yang paling menonjol itu dari Dewan Kemakmuran Masjid di setiap kecamatan ikut donor darah,” katanya.

Lanjut Elita, salah satunya kegiatan donor darah kini juga hadir pada pelaksanaan Senam sehat yang berlangsung di Desa Mekarsari Kecamatan Tukdana.

“Kalau untuk kegiatan donor darah Desa Mekarsari ini momentum dan juga memang di Kecamatan Tukdana banyak desa yang rutin menggelar donor darah,” katanya.

Diakuinya, stok darah di Kabupaten Indramayu sementara ini tercukupi, namun tak menutup kemungkinan terus datang partisipasi masyarakat agar ikut donor darah.

“Alhamdulillah untuk stok darah kita sekarang ini sangat bagus, karena masyarakat sudah tinggi untuk berpartisipasi donor darah,” tambahnya.

Berharap dengan maraknya kegiatan donor darah di Kota Mangga selain dapat memenuhi stok darah, juga bisa terus membantu masyarakat yang kini masih membutuhkan darah.

“Harapannya ketersediaan darah kita tetap terjaga untuk meminimalisir angka orang yang membutuhkan darah,” ujarnya.

Pena
By.
Redaksi
Editor
By.
Redaksi
Foto / Video
By.
Internet

 

Indramayu Today - Komitmen Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar dalam memberdayakan perempuan melalui program unggulan Perempuan Berdikari (Peri) nyata dilakukan di sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu.

Sebanyak 20 Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Desa Cadangpinggan mengikuti pelatihan menjahit implementasi Program Peri yang dilaksanakan selama 2 hari, di Kantor Desa Cadangpinggan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Kamis (8/9/2022).

Dikatakan Camat Sukagumiwang Suratno Sukarja, peserta yang merupakan purna PMI dibentuk menjadi 4 regu di Desa Cadangpinggan ini mengikuti program Peri ini selama 2 hari meliputi pemaparan materi, pembekalan kapasitas dan praktik menjahit. Selain itu, kepada para peserta juga akan diberikan bantuan berupa mesin jahit di akhir pelatihan.

“Hari pertama penyampaian sosialisasi dan pemaparan materi dan juga peningkatan kapasitasnya, besok tinggal praktik menjahit yang digolongkan menjadi 4 regu. Setelah mengikuti pemaparan dan pelatihan akan mendapatkan bantuan mesin jahit,” katanya.

Menurutnya, keberadaan program Peri ini yang menyasar para perempuan purna PMI di Desa Cadangpinggan sangat dinanti-nantikan. Terbukti para peserta terpantau antusias mengikuti pemaparan materi dan peningkatan kapasitas hingga acara di hari pertama selesai.

“Semua para purna PMI ini mereka adalah orang-orang yang mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang ada di Kecamatan Sukagumiwang khususnya di Desa Cadangpinggan, mereka sangat antusias mengikuti kegiatan ini,” tambahnya.

Diharapkan Camat Sukagumiwang Suratno Sukarja, sebagaimana keinginan Bupati Indramayu Nina Agustia bahwa kehadiran program Peri yang merupakan bagian dari 10 program unggulan ini bisa memberikan manfaat bagi purna PMI khususnya membuka usaha jasa menjahit maupun pembuatan baju atau celana untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan tidak bekerja kembali menjadi PMI.

“Sehingga diharapkan para perempuan eks PMI ini bisa berwirausaha dan mengembangkan hasil pemanfaatan program Peri dan bisa mandiri bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan minimal diwilayahnya, sehingga tidak perlu berangkat kembali di luar negeri. 

Pena
By.
Redaksi
Editor
By.
Redaksi
Foto / Video
By.
Internet

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget