Dandim 0616/Indramayu Dampingi Wakapolri Komjen POL Prof. Dr. Gatot Eddy Pramono, dalam Kunker haul KH. SHOBARI ke - 33

Indramayu Today - Pondok pesantren assalafiyyah pertama kali didirikan di Madrasah Salafiyah dengan tenaga pengajar pondok dengan pendidikan formal dan nonformal dari tingkat TK sampai tingkat SMK 


Demikian yang disampaikan oleh Pimpinan Ponpes As - Salafiyah KH. Asror Shobari saat memberikan sambutan dalam acara Kunjungan kerja Waka Polri KOMJEN POL Prof. Dr. GATOT EDDY PRAMONO, M.Si., beserta rombongan dalam rangka menghadiri haul KH. SHOBARI ke - 33, Haflah Akhirussanah dan Multaqo ulama se - Jawa Barat.

Menuritnya, Pesantren memiliki posisi dan peran penting dalam membentuk kesadaran dan pemahaman ajaran Islam yang moderat dan toleran serta Bagaimana mencegah dan menangkal penyebaran paham paham radikalisme dan ekstrimisme. 

Ia menyebut, Pondok pesantren berkolaborasi dengan Polri melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat penyakit masyarakat dan penyalahgunaan narkoba. 

"Kita bersama perlu prihatin untuk membentengi diri dan keluarga serta masyarakat dari pengaruh dan bahaya narkoba oleh karenanya peran pondok pesantren sangat penting dalam membangun dan membentuk kesadaran kolektif melalui pemahaman kepada para santri tentang bahaya narkoba dan dampaknya bagi individu dan masyarakat juga dapat menjadi sarana bagi Sosialisasi," Katanya.

Untuk itu, pihaknyamendorong semua pihak untuk membuka diri baik kepada jajaran kepolisian pemerintah pusat pemerintah daerah bersama-sama bersinergi dengan bentuk tanggung jawab sosial terwujudnya Indonesia maju. 

Sementara dalam kesempatan yang sama, Bupati Indramayu Hj. Nina Agusgina menuturkan, Kabupaten Indramayu berada di pesisir utara Pulau Jawa dengan Panjang garis pantai 147 KM dan menjadi yang terpanjang di Jawa Barat, sumber daya alam yang dimiliki begitu melimpah mulai dari pertanian perikanan sehingga jumlah penduduk di Kabupaten Indramayu kurang lebih 8 juta jiwa dan masyarakatnya mayoritas sebagai petani dan nelayan. 

Nina menambahkan, Secara umum wilayah Kabupaten Indramayu berada dalam situasi yang kondusif bersama forkopimda selalu kompak dalam menghadapi berbagai tantangan kami saling support bahu-membahu bersama Demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. 

"Kabupaten Indramayu terdapat cukup banyak pondok pesantren termasuk pondok pesantren As Salafiyah pimpinan Kyai Haji Sobari di kecamatan Kerangkeng keberadaan pesantren pesantren di Indramayu mampu berperan dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul menuju Indramayu yang religius sebagaimana terdapat dalam pemerintah daerah yaitu bersih religius maju, adil makmur, dan hebat," Tuturnya 

Nina mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu juga telah menginisiasi program berjamaah yang menjadi satu dari 10 program unggulan program ini selain untuk meningkatkan keimanan juga sebagai media bagi pemerintah dalam mendengar aspirasi dari masyarakat dan mendekatkan diri dengan masyarakat. 

Masih ditempat yang sama, kegiatanWaka Polri KOMJEN POL Prof. Dr. GATOT EDDY PRAMONO, M.Si. mengatakan, haul Kyai Haji Sobari Yang ke-33 Bagaimana Pesantren ini mengajarkan nilai-nilai agama saja tapi juga mengajarkan nilai-nilai kebangsaan, menyampaikan nilai-nilai anak bangsa di samping memiliki ilmu agama yang kuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala mereka juga diberikan ilmu pengetahuan untuk masa depan mereka tetapi mereka diberikan nilai-nilai nasionalisme. 

Ia menegaskan, Pondok Pesantren harus mampu berkiprah tidak hanya di wilayah Kabupaten Indramayu tapi mungkin juga di tingkat provinsi bahkan tingkat nasional yang dijalankan kalau pesantren-pesantren memiliki visi misi ke depan.

"Bangsa kita adalah bangsa yang beragam bahasanya, beragam budayanya, beragam sukunya, beragam rakyat dan lain sebagainya, Indramayu sekarang menjadi lumbung padi nasional dan perikanan serta lain sebagainya, tentunya ini merupakan suatu kekayaan buat kita semuanya sumber daya alam kita akan mendapatkan bonus demografi yang dididik di pesantren ini kualitas yang baik ini betul-betul dikelola dengan baik negara kita ini akan menjadi negara yang besar negara yang kaya dan mampu berkompetisi dengan negara-negara lain di dunia," Ucapnya.

Ia meyakini dan percaya bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang besar tanpa melihat perbedaan.

"Tetapi bagaimana kita melihatnya untuk menjadikan bangsa ini bangsa yang besar, bangsa yang maju dan bangsa yang sejahtera, karena kita menjadi bangsa yang maju bangsa yang sejahtera kita bisa mengisi kehidupan kita baik itu kehidupan di dalam bidang rohani kita dengan mengisi nilai-nilai agama yang kita miliki kemudian kita juga bisa mensejahterakan masyarakat kita secara ekonomi yang bisa hidup layak tentunya," Ujarnya.

Pena
By.
Redaksi
Editor
By.
Redaksi
Foto / Video
By.
Pendiam 0616/Indramayu

Pesantren memiliki posisi dan peran penting dalam membentuk kesadaran dan pemahaman ajaran Islam yang moderat dan toleran serta Bagaimana

Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget